Pengertian Router - Router ialah perangkat jaringan yang bermanfaat untuk menganalisa paket data yang ditransmisikan dalam suatu jaringan ke jaringan yang lainnya. Router pun mempunyai fungsi untuk menentukan apakah sumber dan destinasi transmisi berada pada jaringan yang sama ataupun mesti ditransfer dari satu jaringan ke jaringan lainnya, dimana memerlukan pengkodean informasi untuk data protocol yang baru.
Pada tahun 1980, setelah melewati riset yang panjang yang dimulai dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, sejarah router pertama dibuat. Router ini mempunyai format selayaknya komputer mini yang didedikasikan untuk mengerjakan proses enkripsi. Kini, router modern memiliki kecepatan yang tinggi dalam mengirimkan, mentransmisi maupun melakukan manajemen data dalam jaringan komputer.
Jenis – Jenis Router
1. Router aplikasi
Router jenis ini ialah sebuah software yang bisa kamu instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer itu dapat bekerja laksana router, misalnya software WinGate, WinProxy Winroute, SpyGate dan lain - lain.
2. Router Hardware
Apa itu Router hardware? yaitu hardware yang memiliki kemampuan seperti router, dengan adanya hardware tersebut kamu dapat membagi ip address, Router hardware dapat dipakai untuk membagi jaringan internet pada sebuah wilayah, contohnya dari router ini ialah access point, distrik yang mendapat Ip Address dan koneksi internet dinamakan HotSpot Area.
3. Router PC
Apa itu Router PC? Yaitu komputer yang dimodifikasi dengan berbagai fitur agar dapat digunakan sebagai router. Untuk menciptakan sebuah router PC tidak diharuskan memakai komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta sudah tersedia LAN Card sudah dapat digunakan sebagai router PC. Untuk kelancaran computer router ini, di perlukan sebuah system operasi khusus. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini ialah Mikrotik.
Fungsi Router
Router mempunyai fungsi utama untuk membagi atau menyalurkan IP address, baik secara statis maupun “DHCP” atau Dynamic Host Configuration Procotol untuk semua perangkat komputer yang terhubung ke router tersebut.
Dengan adanya IP address unik yang diberikan router tersebut untuk setiap komputer dapat memungkinan masing-masing komputer saling terhubung dan mengerjakan komunikasi, baik itu di LAN atau internet.
Saat ini, perlengkapan router sudah lebih modern dan modern. Untuk menyalurkan IP address ke masing-masing komputer pada sebuah jaringan, fungsi router bukan hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless.
Dengan demikian, router pada saat ini dapat disambungkan pada masing-masing komputer, laptop, gadget, smartphone yang masih berada pada cakupan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan gelombang radio yang dipancarkan oleh router tersebut.
Cara kerja router
Seperti anda ketahui sebelumnya, router ini menghungkan jaringan satu dengan lainnya dan memfasilitasi transmisi diantara kedua jaringan tersebut. Secara simpel router paling tidak membutuhkan dua kartu jaringan atau yang dikenal dengan istilah Network Interface Card (NIC) yang secara jasmani dipasang pada jaringan yang satu, dan satunya pada jaringan yang lain. Gambar ini memberikan misal sederhana andai kita mempunyai dua buah jaringan yang akan anda hubungkan melewati sebuah router.
 |
| Router 2 Jaringan |
Jumlah jaringan yang terhubung pada router bisa disesuaikan dengan kapasitas setiap router yang anda gunakan. Jika kita cuma menghubungkan router hanya dengan dua jaringan saja, tentu urusan itu sangatlah gampang dan sederhana. Namun saat kita berhadapan dengan jaringan besar dan pun kompleks, maka penataan router bakal menjadi rumit juga.
Sebagai misal jika anda akan menghubungkan tiga jaringan dengan menggunakan sejumlah router, maka kita dapat menghubungkannya secara berantai seperti pada permasalahan sebelumnya atau dengan menghubungkan setiap jaringan ke setiap router seperti ditunjukkan dalam skema pemasangan ini.
 |
| Skema menghubungkan tiga jaringan melalui sejumlah router |
Sistem kerja ekspedisi data jaringan pada router ini serupa dengan prinsip susunan listrik seri dan paralel. Sebagai contoh pada konfigurasi 1 di atas. Pada konfigurasi ini, andaikata anda akan mengantarkan informasi dari subnet A ke subnet C. Jika di antara router bermasalah, baik router A maupun router C, maka data jaringan yang anda kirimkan dari subnet A ke subnet C bakal mengalami tantangan dan tidak bakal tersampaikan sebagaimana seharusnya.
Hal itu tidak bakal terjadi sekiranya ada suatu router lain yang menghubungkan jalur antara subnet A dan subnet C. Sebagai contohnya ialah konfigurasi 2. Pada konfigurasi ini sekiranya kita akan mengantarkan informasi yang sama, yakni dari subnet A ke subnet C. Jika router C bermasalah, maka aliran informasi dari subnet A ke subnet C masih dapat tersampaikan sebab sistem router bakal memilih jalur melewati router A dan lantas dilanjutkan melewati router B.
Pada umumnya router bakal memilih jalur tercepat supaya informasi yang di kirimkan dari subnet yang satu ke subnet yang lainnya bisa terkirim secara optimal. Pada konfigurasi 2 di atas, andai kita akan mengantarkan data dari subnet A ke subnet C, secara logika jalur melalui router C bakal lebih cepat dikomparasikan melalui dua router A dan B. tetapi hal ini tampak jelas sebab kita masih melibatkan tiga jaringan dan tiga router. Lalu bagaimana andai jaringan anda lebih rumit lagi?
Router mempunyai pencatatan metric prefix yang tertuang dalam tabel routing. Setiap alur transmisi jaringan bakal mempunyai metric prefix-nya masing-masing. Dari metric prefix ini lantas router menciptakan tabel routing. Pada saat kita mengantarkan suatu data dari jaringan yang satu ke jaringan yang lainnya, router bakal memilih metric prefix dalam tabel routing yang mengindikasikan nilai sangat optimal dan meneruskan informasi yang anda kirim melewati jalur tersebut.
Demikianlah Pengertian Router Dan Cara Kerjanya, semoga bermanfaat dan terimaksih
EmoticonEmoticon